Pertanyaan yang kerapkali mampir kepada kami yang usianya sudah berkepala dua.
Pertanyaan yang sering dilontarkan orang untuk sekedar basa basi basi padahal tidak semua orang nyaman ditanya begini
Prioritas setiap untuk nikah berbeda beda, ada yang cepat ada yang tidak ingin buru buru
“Dilakoni wae, mengko yen wis sreg lan ketemu jodone lak yo nikah”begitu kata Mbahku
Mungkin di awal awal banyak teman menuju jenjang serius ini membuatku tergerak untuk ke fase ini
Bahkan sempat membuatku patah hati, yah teman main berkurang lagi, yah keadaan tak akan kaya dulu lagi
Maju mundur untuk berkeinginan menikah membuatku mikir panjang, karena kemauan sendiri kadang ingin kadang ga ingin
Beberapa orang bertanya karena peduli, banyak yang bertanya tapi basa basi
Sebagian orang menginginkan pernikahan, sebagian kecil tidak, sebagian masih di antaranya, sepertiku
Menikah bukan perkara mudah, menyatukan dua orang yang beda isi kepala akan terasa gampang gampang susah
Bagiku menikah tidak sekedar memiliki teman tidur atau formalitas segera menikah biar memenuhi desakan sekitar atau tekanan karena banyak teman dan sepupu menikah
Aku akan menikah ketika benar benar siap dan orang yang benar benar saling menginginkan dan mau mengusahakan
Menikah adalah membentuk tim, kerjasama dan berbagi isi kepala wajib hukumnya. Kalo masih mau menang sendiri ya jangan nikah dulu, kalo memang belum mau ya gausah dipaksa, itu yang selalu kukatakan pada diri sendiri. Dan kalau bisa menikahlah karena ibadah dan dengan orang yang sama berjuangnya, karena berjuang sendirian itu pasti akan melelahkan.
Sebagian orang meletakkan prioritas utama, bagiku tidak
Ada yang menasehati tapi agak memaksa, ada sebagian yang peduli dan paham dengan isi kepala ini
Keinginan menikah itu ada, hanya tidak ingin buru buru dan memilih santai saja dengan status ini
Kadang yang ribut bukan diri sendiri, tapi orang lain, buruan nikah keburu jadi perawan tua, buruan nikah biar ena ena
Sedangkal itu konsep pernikahan bagi sebagian, tapi ya sudahlah prioritas masing masing orang toh berbeda.
Dari kami berempat siapa hayo yang nikah dulu?👌🏻