Day 1 Jumat, 11 Agustus 2017
Berangkat dari Rawamangun seperti biasa, nginap di kosan Arum yang udah seperti kosan kedua dan menyusahkan seperti biasanya adalah rutinitas setiap trip yang kulakukan. Duh, ga kebayang kalau Arum nikah duluan aku mau mulai trip ini darimana. Karena drama semalam kumpul bareng anak IKMM dan siap siap yang kelamaan, jadilah Wahid menungguku agak lama karena masih sibuk cipika cipiki sama Arum. But well we made it ontime though setelah perjalanan ke bandara yang agak bikin was was karena jalanan ramai.
Penerbangan pertama kami ke Kuala Lumpur berjarak 40 menit setelah kami sampai bandara, untung ga sampe ketinggalan ya Allah alhamdulillah banget. Dunia begitu sempit ketika boading ketemu temen geng waktu magang pemprov, si Aseng. Anak Stan ketemunya lu lagi lu lagi hahaha.
Well, drama belum berakhir karena ternyata periodku datang just in time trip nya mau dimulai, mulai lah badan ini berontak dan membuatku lemah tak berdaya. Dan aku jadi cewek mens yang merepotkan afterwards, sorry.
Tips 1 : Bagi perempuan yang hobi ngetrip, ada baiknya ngitung siklus sebelum pergi. Bagi yang siklusnya ga teratur sepertiku, ada baiknya bawa stok persediaan pembalut seperlunya. Toh di negara tujuan ternyata ada yang jual juga.
Transit cukup lama di Kuala Lumpur, mampir ke KL Sentral muter muter daripada bengong di bandara sekalian nemenin Wahid cari jaket dan perlengkapan winter dan berujung ga jadi beli karena ga nemu yang cocok. Mumpung masih nemu nasi dan makanan Asia jadilah kami malah makan makan sambil tawaf muterin Nu Mall ini menghabiskan waktu * guayamuu* sekalian untuk nukar uang, beli popok a.ka pembalut karena ga mau pake tampoon dan obat pain killer karena sakit hati nyeri haid yang makin menyiksa. Karena semakin malam dan udah capek muter muter di keramaian, kami menuju bandara daripada semakin ga jelas mau ngapain. Muka makin pucat dan lemas, jalan macet untung sampai bandara masih sisa banyak waktu, niat hati mau ngurus biar bisa duduk sebelahan tapi yasudahlah ga jadi. Pura pura hamil pun sepertinya ga mempan, naik low cost airline pasti nambah bayar lagi
Wahid yang ganteng baik hati ngajak tukeran tas backpackku yang segede gaban ini digendongnya sedangkan aku nggeret kopernya yang jauh sangat meringankan. Ya Tuhan aku terharu temen ngetripnya baek banget, dasar receh :””
Tapi sayang sekali di perjalanan awal ini tumblr Doraemon yang baru dibeli di Rawamangun jatuh dan tak bisa bangkit lagi hilang entah di mana. Penerbangan tengah malam kami menuju Goldcoast pun dimulai setelah agak diinterogasi sebelum masuk.
Tips 2 : Kalau punya barang lucu jangan diletakkan di kantong samping backpack, ga tau kan kapan tumblr lucu yang cuma dimiliki dalam hitungan jam seperti dia yang pergi punyaku hilang begitu saja.
Day 2 Sabtu, 12 Agustus 2017
Tidur bangun tidur bangun dan ga nyaman karena terlewat pas mbak mbak pramugari Air Asia menawarkan makanan yang dijual membuatku bangun bangun lemas tapi ga mood makan juga sih. Monthly period is really something. Sampai di Goldcoast dan melihat matahari terbit dengan cantiknya aseek, kami hanya mampir menginjak kaki di Goldcoast dan masuk lagi ke pesawat. Cuma kaya disuruh tawaf aja sih ini.
Well, sebelahan sama babang babang bule Argentina yang seru diajak ngobrol sekalian minta saran saran lokasi yang seru dikunjungin di South Island ga kerasa sampai juga kami di Auckland. Yaampun bahagia sekali udah sampai Nuzilen, aku, Wahid, Mas Try masih kegirangan ndeso. Aku sih yang ndeso lebih tepatnya. Dari bandara kami menuju hostel dengan Sky bus seharga $18 menuju CBD Area. Kami menginap dua malam di Haka Lodge Auckland.
Tips 1 : Untuk lebih berhemat naik bus dari bandara ke kota atau sebaliknya, belilah tiket PP seharga $32. Lumayan kan hemat 40 ribu rupiah buat beli pulsa di Indonesia wkwkwk
Melintasi jalur penerbangan selama belasan jam dan sampai di kota ketika hari sudah hampir gelap ga banyak hal yang bisa kami lakukan bertiga. Cuma mandi beberes, keluar cari makan sekalian cari jodoh bule dan jalan jalan di sekitaran kota.
Auckland seems so quiet sampai kami pulang ke kosan tengah malam. kosane mbahmu Nggi Rang orang baru mulai keluar dari sarangnya untuk dugem dan have fun lewat tengah malam untung ga tergoda ikut udah lelah ga karuan.
Tips 3 : Jika kalian tinggal di area ramai dan full of tempat dugem ada baiknya cek ombak duluan sebelum ke tempat tujuan, ada beberapa club yang punya syarat dan ketentuan sendiri kriteria pengunjung yang boleh masuk. Yang pake kerudung ya jangan ke tempat striptease ya, mending ke mall xD
Malem ini istirahat di hostel setelah sampai lewat tengah malam. Sebelumnya kami malah ngopi di Mc Donalds numpang menghangatkan badan sekalian nyari info untuk Hobbiton tour, dan jalan jalan keliling kota kaya Sinchan, nggak ada lelah foto foto lompat di dekat Sky Tower. Capek tapi seneng kaya bocah hahaha
Cheese!
New Zealand road trip also can be found here :
Part 3 Hobbiton and Bungee Jump
Part 4 Millford and the Glacier
Part 5 Dirgahayu Indonesia dan Hooker Valley Trekking
Halo Mbak Anggi. Salam kenal ya. Aku senang baca blognya yg lucu abis. Mbak, aku jg mau ke NZ naik Air Asia rutenya sama KL-Auckland transit di Goldcoast sejam an. Apakah mbak Anggi diminta visa transit Australia waktu check in di KL? Trus apakah Mbak Anggi juga check in bagasi di counter AA di KL? Prosesnya cepat atau ribet ya Mbak? Mbak Anggi beli tiketnya Jkt-KL, terus lanjut KL- Auckland ya Mbak? Tolong minta infonya ya Mbak. Terima kasih sebelumnya.
Halo mbak salam kenal juga ya. Makasih sudah mampir ke blog ini. Kalau waktu itu ga bikin sih mbak, pas berangkat juga ga ditanya cuma ditanyakan tiket PP nya mana.Aku kebetulan ga bawa bagasi mbak, cuma backpack aja satu. Iya mbak tiketnya lsngsung gitu, pas transit Goldcoast cuma disuruh turun, diperiksa terus naik lagi langsung berangkat ke Auckland. Semoga perjalanannya menyenangkan ya Mbak 🙂