Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata visa? Kesan ruwet dan menyita waktu pasti melekat erat dengan pengurusan visa. Ya, memang benar mengurus visa menyita waktu dan focus, apalagi untuk yang baru pertama mengurus visa sepertiku. Makin seram rasanya harus terjerumus dalam keribetan mengurusnya. Pengalaman pertama apply visa adalah hal yang cukup membuat deg – degan dan mules karena banyak dokumen yang harus disiapkan. Berawal dari tarik ulur keinginan untuk ngetrip ke Australia, akhirnya keputusan jari tanganku yang lebih cepat mengklik tombol bayar membawaku pada kerepotan mengurus visa untuk pertama kalinya.
Bermodal nekat dan tiket trip yang belum full rute, bismillah persyaratan pembuatan visa ini kutitipkan ke travel agent setelah memperhitungkan untung ruginya kekeuh gamau rugi . Karena lokasi domisili yang tidak berada di Jakarta, alangkah lebih mulianya kalau waktu yang berharga ini dipakai untuk jaga shift TA dan kerja #uhuk. Biaya untuk pembuatan visa melalui Dwidaya travel cabang Balikpapan adalah Rp 1.800.000 lumayan bikin nangis sih kalau sampe ditolak, rugi bandar coy. Beberapa bulan mencicil untuk mengumpulkan berkas, akhirnya visa yang ditunggu sampai mules mules pun jadi.
Berikut syarat syarat yang kupersiapkan untuk pembuatan Visa Straya :
- Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan semenjak tanggal keberangkatan
Kalau paspor mepet sudah hampir habis masa berlakunya lebih baik perpanjang dulu daripada berabe kemudian. Satu lagi untuk persyaratan visa ini, semakin sering paspor jalan jalan dan dicap kemungkinan granted visa lebih besar. Sayangnya sih cap di pasporku baru negara singa sebelah, dapat single entry pun sudah syukur alhamdulillah. - Surat Keterangan Kerja dari kantor tempat bekerja
Banyak pihak yang menyarankan surat keterangan kerja ini dilampirkan demi terkabulkannya visa. Karena apa? Australia sering mencurigai wanita usia produktif yang tidak memiliki pekerjaan jelas bepergian apalagi sendiri karena dikhawatirkan akan mencari pekerjaan dan ga kembali. Bepergian sendirinya sih iya, untung punya kerjaan masih mendinglah nggak bakal dicurigai jadi imigran nantinya.Paling cuma cari suami wkwkwkw - Rekening Koran selama 3 bulan
Bukti keuangan selama 3 bulan harus dicantumkan sebagai persyaratan pembuatan visa. Boleh sih fotocopy buku tabungan, tapi alangkah baiknya print rekening koran saja ke bank. Untuk bank BRI biaya pembuatan rekening koran adalah Rp 5.000 untuk perlembarnya. - Fotocopy Kartu Keluarga, Akta Lahir, KTP atau Surat Keterangan Ganti Nama (untuk yang namanya ganti)
- Pasfoto terbaru ukuran 4×6 cm, dengan latar belakang putih
Dengan background foto yang berwarna putih dan ukuran wajah 80 persen untuk syarat Visa Australia, sukseslah muka ini terlihat bulat dekil. - Form apply visa 1419 untuk Tourist Visa dan 956A untuk yang diwakilkan oleh travel agent
Pengisian form 1419 dilakukan sendiri oleh pemohon visa, sedangkan tambahan Form 956A dipersyaratkan bagi yang mengurus visa melalui pihak ketiga sepertikuAsal ga orang ketiga ya - Print out booking tiket pesawat
Ini beresiko sih, mengingat biaya pembuatan visa yang tak bisa diharap kembali jika ditolak dan resiko terima refund sedikit bila tiket gagal dipakai terbang atau hangus bila tiket promo. - Print out booking hotel/hostel
Sebagai jaminan tempat tinggal dan menjelaskan bahwa kita tak akan nggembel di negara orang, booking tempat menginap bisa jadi syarat pendukung yang ditambahkan untuk memperkuat bukti perjalanan selama di Australia nanti. Pilihlah situs booking yang menyediakan pilihan free cancellation seperti booking.com kalau tak mau rugi. Refund bisa dilakukan bila nanti akhirnya kita tidak jadi menginap di hostel. - Fotocopy SPT Tahunan PPh 21 (opsional)
Sebagai warga negara yang taat pajaksemoga ya, apalagi jadi gawe pajakalangkah lebih baiknya bukti pelaporan SPT tahunan ini kita sertakan.bayar pajak juga buat negara - Fotocopy NPWP (opsional)
- Itinerary plan selama liburan
Mau bepergian tapi ga jelas arah tujuan, sebaiknya jangan. Demi terkabulnya visa yang diharapkan, lebih baik jelas itinerary yang akan dilakukan selama perjalanan.Setelah semua syarat lengkap, dan dirasa bukti pengajuan kuat, alhamdulillah pengurusannya berjalan lancar karena diwakili Dwidaya Tour yang cukup informatif dan kooperatif. Dari segi kepraktisan, pengurusan visa Australia terbilang alhamdulillah mempermudah. Tidak perlu wawancara apalagi kehadiran yang bikin bolak balik kesana. Walaupun nunggunya bikin perasaan nggak tentram dan mules mules karena kabar baik tak kunjung datang.Setelah mules – mules selama dua minggu akhirnya sepucuk surat cinta yang ditunggu datang, walaupun single entry tetap bersyukurlah. Sayangnya sih visa Australia ndak dicap di paspor seperti visa yang lain, lebih mirip tagihan kredit tapi ah sudahlah alhamdulillah. Mungkin ini kesempatan untuk pergi ke negara yang lain lagi.Dan nikah dulu siapa tauBismillah siap siap packing dan semua persiapan dicicil. Sampai ketemu bulan depan, kangaroo, koala dan wombat.Cheers,
Restiananggi
aku sampe vertigo kak ngurusnya.. nah duh kok serem hahaha
Sampe puyeng ya kak ngurusnya hahahah
Ngahaha semangat kak, semoga sukses 😀
Halo Anggi 🙂 mau tanya nih, kalau misal statusnya lagi ga bekerja gimana ya? Soalnya aku resign dlm bbrp bulan ke depan dan berniat buat traveling ke australia kurleb 2 bulan. Misal kalau kita punya banyak tabungan di rekening, apakah bisa buat surat yg isinya seperti surat keterangan kerja yg isinya ‘berlibur slm 2 bulan dan akan kembali ke indonesia blablabla.
Ditunggu jawabannya. Thanks!
Halo Syabilla, kalau untuk Australia dia agak ketat sih untuk status pekerjaan kita. Kalau masih ada surat keterangan dari kantor yang lama dilampirkan aja, atau pakai SIUP untuk usaha sendiri. Kalau ga diperkuat status kerjanya takutnya sih ditolak. Goodluck yak semoga tripnya lancar 🙂