Day 10, Sunday April 22th 2018
Perjalanan kami dengan kereta menuju Agra dimulai, berada di gerbong third tier dan gelap kami berempat terbagi dalam dua tempat berbeda. Aku dan Wildan di nomor kursi 36 dan 37 kalo ga salah, sedangkan Masbay dan Mastry nun jauh di sana. Takut? Jelas! Ditambah aku yang parno karena cerita trip di Singapore dulu semakin tidak bisa tidur tenang, sementara Wildan di bed bawah sudah langsung semaput. Alhasil semalaman tidur tak nyenyak kaki menekuk saking takutnya. Ketika kaya gini baru kerasa butuh pasangan yang bisa melindungi. Hiks :”
Our train ride to Agra begins, being in the dark train wagon of third tier class and four of us divided in two different places. Me and Wildan in seat number 36 and 37 while Mastry and Masbay are far from us. Scared? Of course! Plus me being paranoid of what happened to me in Singapore before making me uneasy and scared all night long. When being in scary condition like this, a spouse is needed I think. :”
Sampai di Agra hari sudah terang, kami berberes dan ganti baju sebelum melanjutkan city tour. Baiklah setelah dibujuk bujuk bapak bajaj akhirnya kami memilih salah satu dengan harga yang sudah disepakati. Dan tas tas kami dititipkan di tempat penitipan. Well let’s enjoy the hot city of Agra. Baru keluar dari stasiun kami disambut suara klakson dan kebisingan luar biasa, tak lupa hawa panas yang kian mendera. Ini lebih panas dari Delhi sih, parah. Di perempatan jalan kami menyaksikan betapa orang ga mau kalah untuk bisa lewat duluan, kalau perlu pepet pepetan. Bahkan ada yang bonceng motor berenam lho, kalian yang cabe bonceng tiga mah lewat. By the way tujuan pertama kami di Agra apalagi kalau bukan Taj Mahal yey.
Arrive in Agra when it’s already the next day, we change clothes and be prepared to continue the city tour. Well after negotiate with the bajaj driver we are agree to go around the city with one of em. And we put our bags in the locker area. Well let’s enjoy the hot city of Agra. The noisy honk welcome us along with the hot temperature. It’s hotter than Delhi, worse. In the crossroad we see how people don’t wanna give other chance to go first. Even there are people riding a motorcycle for six persons omg. By the way our main and first destination in Agra is Taj, of course.
Perut yang krucuk krucuk lapar membawa kami ke kedai makanan dekat pintu masuk Taj daripada lemes seharian ga makan kan. Sekalian memakai kain sari yang kemarin kubeli di Delhi. Well, ibu ibu India yang lewat depan kedai baik sekali membantuku memakai sari biar cantik dan rapi. Here we are, cheers! Bahagianya jalan kesana kemari pakai kain sari, mumpung di Indiahe kan ~ Dengan harga tiket masuk untuk turis asing seharga 1000 Rupee kami berkeliling komplek Taj Mahal yang makin siang makin rame ini. Saking ramenya kerumunan orang ini terlihat seperti cendol.
Our empty stomach bring us to the nearest foodstall before Taj Mahal entrance gate and eat than being weak today. I wear the saree I bought in Delhi yey. And well there are two Indian women who help me wearing the saree in front of the foodstall and turn my style great. Here we are, cheers! So happy to walk around the city wearing saree, while I’m still in India~ Paying 1000 Rupees for foreign tourist we can walk around all the Taj Mahal area which getting more crowded. It looks more like “cendol ” as the day getting brighter.
Foto bareng berempat setelah cari carian dan terpisah lagi padahal kami sama sama ndak punya internet. Yaampun. Area Taj Mahal ini luasnya 17 hektar, pastikan jika bepergian dengan grup janjianlah di spot yang tepat agar mudah dicari. Kalau hilang ya cari lagi. Taj Mahal merupakan wujud cinta Shah Jahan, Kaisar Mughal kala itu kepada sang istri Mumtaz Mahal yang meninggal dunia. Taj Mahal dibangun sebagai makam sang istri dan dilengkapi dengan masjid, sebuah guest house dan kolam di depannya.
Four of us take pictures together after looking for each other and we don’t have internet. The Area of Taj Mahal of 17 hectare will make you lost the way If you don’t pick a spot for meetup with the group. If you get lost, find another ~. Taj Mahal is a form of love from Shah Jahan, Mughal Emperor to his wife Mumtaz Mahal who passed away. Taj Mahal was built as the tomb of the wife and surrounded by mosque and guest house around along with the small pond in front.
Ketika masuk ke dalam area makam utama lepaskanlah alas kaki atau kenakan penutup alas kaki demi menjaga kebersihan tempat ini. Jangan juga sembarangan mengambil foto di dalam ya guys, kalau ga boleh ya ga boleh. We better follow the rules ~
When going inside the tomb, we should take our shoes off or wearing the shoes cover to keep the Taj clean. And don’t take pictures carelessly inside ya guys, If we’re not allowed ya just follow. We better follow the rules~
Setelah mencar mencar, jalan bareng lagi dan akhirnya ngumpul berempat kami segera kembali ke bapak driver kami dan bergegas makan siang ke McD. Sekalian lah aku ganti kostum dan melepas kain sari yang dari pagi melilit tubuhku. Well, sisa hari ini kami hanya berkeliling dengan bajaj tanpa turun lama di destinasi destinasi yang lain. Kami hanya melihat lihat dan berhenti sebentar di objek wisata Agra lainnya seperti Baby Taj atau I’timad ud Daulah, Akbar’s Tomb, Agra Fort dan Mehtab Bahg. Kami hanya melewati tempat tempat itu sebentar sebelum menuju Agra Cant Station di mana kami akan melanjutkan perjalanan kembali ke Delhi. Kota Agra yang terasa semakin panas membawa kami yang sudah lemah ini membawa kami mengakhiri perjalanan untuk kembali menuju kota Delhi.
After strolling around on our own we go back to our meeting point to have lunch in McD. Changing my clothes and taking off my saree after going around. Well the rest of the day we don’t go around much, just sitting on bajaj without getting off. We only pass the other objects in Agra like Baby Taj or I’tinad ud Daulah, Akbar’s Tomb, Agra Fort and even Mehtab Bagh. We pass those places while heading to Agra Cant Station that will take us to the journey back to Delhi.
P.S : Nih bonus udah baca postingan ini dapet salam dari cewek cakep ~
*kemudian dikeplak* WKWKWKK
Cheers,
Travelanggi