Pantai Melawai waktu surut |
Halo Balikpapan, kota yang banyak gunung tapi cuma nama kawasan, kota yang konturnya naik turun dan menantang,kota yang katanya apa – apa dibalik bisa jadi papan, seminggu sudah aku jadi pendatang di kotamu. Perasaan shock dan hal – hal menyedihkan di awal kedaatangan mulai minggir satu persatu, seminggu sudah rasanya aku sudah lebih bisa legowo dan bahagia hidup di sini. Ya walaupun masih ada kangen kangen sama pulau jawa dan seisinya, tapi hidup di sini adalah kenyataan yang harus dijalani dengan riang gembira. Diawali dengan keadaan kamar yang sudah selesai ditambal dan bisa ditempati, telinga kiri ku yang sempat budeg sudah mulai baikan (walaupun masih budeg sih), dan mulai paham ngebandingin harga barang adalah sekian hal yang patut disyukuri.
Jumat datang, hari terbahagia minggu ini lah ya ketemu weekend. Kerja juga moodnya udah mood libur aja, weekend pertama pasca kerja di tengah kesemrawutan.
Sabtu pagi jalan santai ke dome bareng mbak Resti sama Arum, ke taman lansia (walaupun kami masih muda) yang lumayan sepi dan adem, makan bubur ayam harga 14rebu T.T tapi enak plus penjualnya dakwah. Masih ga terima sih, bubur lho 14 ribu, bubur berlian inimah -___-
jalan di sini sakitnya minta ampun |
taman lansia, segerrrr ngets udaranya ~ |
kandang burung di taman |
jalanannya masih banyak pohon yeaay |
ini dia dome nya ~ |
Dan rencana diajak keliling kota bareng senior STAPALA akhirnya terlaksana. Kumpul di tempat Mbak Rahma, ada kak Kace, kak Rawon juga, suami dan anak mbak Rahma, plus Andika, Ismul jalanlah kami keliling kota. Yeaay! Alhamdulillah ya weekendnya ga wasted di kosan 😀
Liat pemandangan kota yang masih ada hutannya di kompleks Pertamina, sambil mangku Rana, anak bungsunya mbak Rahma yang cute banget. Ya ampun, udah pantesnya kali ya aing punya anak :” wkwkwk Kota Balikpapan ini sebenernya nyenengin, rapi dan bersih kalo dibanding Jakarta. Ya cuma lebih mahal sih dari segi biaya hidup dan maintenance nya hahaha.
pantaaainya lagi surut |
Kami diajak lewat Kompleks Pertamina, liat sepanjang jalan gentong – gentong raksasa mereka berisi minyak, rumah mereka menyatu dengan alam, wiiw enaknyaa, adem kaya di Bogor rumah di sini. Menyusuri sepanjang jalan di kawasan Klandasan dan muter kota yang kawasannya dekat laut, panas mulai terasa menyengat dengan teganya. Setelah duhuran kami ke Pantai Melawai yang airnya lumayan surut, ada Pulau Babi di dekatnya walaupun di pulaunya ga ada babinya sih xD Lumayan lah daripada ga kemana mana, biar jadi anak hits Balikpapan ya.
Tujuan selanjutnya setelah ke E-walk, mau ngemall galau, keluar lagi dan ke pantai lagi. Anak gunung sekarang jadi anak pantai, duh makin eksotis ini mah.
balapaaan naek ini |
Pantai Indah apa pantai Indra lupa namanya, pantainya ga begitu bagus sih, lebih tepatnya kotor karena sampah *sedih* tapi maen ke sini bahagia banget. Setelah mlongo cuma duduk duduk ditiup angin, naik Atv lah kami. Yeaaaay! Bahagia banget ngebut ngebut sepanjang garis pantai balapan atv :”” maklum biasanya liatnya gunung sih.
Sore menjelang, Rana, Fadil, Awan mulai lelah, aku juga sih. Niat nyamperin mbak Wulan ke tempatnya nginap akhirnya batal ketemu. Matahari terbenam sudah, setelah makan malam waktunya pulaaang. Terima kasih senior senior yang baik hati, anak kosan sudah tra bingung lagi sama kota ini ~
thanks for todaaay~ |
Minggu tiba, hati tak segembira kemarin. Besok Senin! Agenda hari ini wajib terlaksana, belanja~ Setelah bermalasan di kosan, nonton film, nulis diary, bersih – bersih dan nyuci, belanja adalah hal yang menyenangkan. Bersyukur banget ada Giant di sini, harga barangnya tak jauh beda dengan di Jawa biarpun tak semurah Harmoni swalayan di Bintaro sana *mulai baper*. All hail Giant~ Setelah belanja, beli gas dan beresin urusan dapur, hari terakhir weekend ini terasa berguna.Huff Senin, harus siap kerja wahai budak negara. Se- ma- ngat ~~