Bekerja di sebuah instansi pemerintah yang bernaung di bawah Kementerian bernama Kementerian Keuangan yang bahkan tidak terlintas menjadi cita cita akhirnya membawaku menjadi pegawai di sebuah kota bernama Balikpapan. Kota yang terkenal sebagai kota minyak yang juga menjadi salah satu dari enam kota utama dilaksanakannya program dari institusi kami yang pertama kalinya. Namun untuk tahun ini yang juga tahun kedua pelaksanaan program Kemenkeu Mengajar, acara dilaksanakan di 50 kota termasuk Balikpapan lagi. Dalam pelaksanaannya yang pertama aku tak berkesempatan ikut karena masih nyebrang benua gaya lu, tapi pada Kemenkeu Mengajar tahun ini alhamdulillah berhasil gabung meskipun kebagian jadi dokumentator karena telat daftar. Well spent moment adalah ketika melakukan kegiatan yang berfaedah dan bermanfaat bagi sesama. Kemenkeu Mengajar ini dikemas menjadi sebuah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh pegawai Kementerian Keuangan kepada murid – murid yang duduk di bangku sekolah dasar.
Diawali dengan briefing para relawan pada 15 Oktober 2017 di Gedung Keuangan Negara Balikpapan dan pra kegiatan untuk menyiapkan properti yang akan digunakan pada pelaksanaan acara 22 Oktober lalu, Kemenkeu Mengajar 2 batch Balikpapan dilaksanakan di tiga sekolah dasar yang berada di sebuah kecamatan bernama Teritip. Kemenkeu Mengajar kali ke 2 ini digelar serempak pada 23 Oktober 2017 bersamaan dengan seluruh kota lainnya. SD yang dipilih menjadi lokasi mengajar adalah SD 010,011 dan 014 Balikpapan Timur yang berada di pinggiran timur Balikpapan, yakni Kecamatan Teritip. Tim relawan sejumlah 50 orang dibagi ke tiga lokasi dengan tempat terjauh yaitu SDN 014. Berkumpul di Balai Diklat Keuangan Balikpapan sejak pukul 6 pagi tim memulai perjalanannya setelah bagi bagi rombongan mobil menuju lokasi.
Mendaftar dan akhirnya bisa bergabung meskipun tidak menjadi pengajar tapi menjadi dokumentator, kegiatan Kemenkeu Mengajar 2 ini sangat berkesan bagiku. Berlokasi di sebuah sekolah dasar yang berada jauh di bagian timur kota minyak ini mau tak mau membuka mata bahwa pembangunan daerah ternyata masih sangat belum merata. Di kota Balikpapan yang bisa dibilang pembangunannya pesat ini pun ternyata ada sebuah sekolah dengan jumlah murid seluruhnya tak lebih dari 56 orang kelas 1 sampai dengan kelas 6 nya. Bukan hanya tentang jumlah murid, lokasi SDN 014 yang berada di pelosok Kecamatan Teritip ini pun tak luput dari jalan rusak dan hancur. Bayangkan ketika hujan, adek – adek kita ini kesulitan untuk belajar ke sekolah. Tim kami, tim 3 yang berkesempatan menuju SDN 014 sangat bersyukur karena kegiatan Kemenkeu Mengajar ini sangat bermanfaat tak hanya untuk anak – anak yang kami ajar tapi juga bagi kami para relawan. Antusiasme anak – anak Teritip ini begitu membuat kami bersemangat melaksanakan kegiatan ini hingga usai. Kegiatan yang berslogan dari kami untuk negeri ini diharapkan akan menumbuhkan bibit – bibit penerus bangsa yang cerdas dan tak takut bermimpi. Dan semoga mereka bisa meraih cita – cita mereka kelak. Semangat ya adek adek!
Ditutup dengan refleksi dan sharing session yang diadakan di Kuala Batakan Cottage, kami keseluruhan tim relawan dan panitia menuntaskan kegiatan ini dengan riang gembira. Jadi, taun depan mau mengajar atau mau cekrek cekrek jadi kang poto lagi sis? Semoga bisa lebih sukses dari tahun tahun sebelumnya dan semakin menginspirasi bagi anak anak ya.
Ditulis dalam rangka memperingati Hari Oeang ke 71,
Balikpapan, 23 Oktober 2017
Anggi R. Dewi, relawan dokumentator SDN 014 Balikpapan Timur