Pernah mendengar istilah Kota Khatulistiwa? Atau kota yang seringkali terkena kabut asap dan terkenal dengan cerita kuntilanaknya? Kota di jantung Kalimantan Barat dan sekaligus ibukota yang bernama Pontianak ini tak boleh dilewatkan ketika berada di barat Kalimantan. Kota Pontianak tak terlalu ramai tapi tergolong maju dan modern, kata orang orang Ponti masalah yang sering dikeluhkan hanya karena air keruh dan asap kebakaran hutan yang kerapkali terjadi, sisanya? Tentu saja kota ini nyaman dan menyenangkan untuk dijelajahi.
Berikut tempat dan hal yang kulakukan selama berada di Kota Khatulistiwa ini :
- Ngopi bareng di Kopi Aming
Kalau kalian penyuka kopi, Pontianak adalah kota yang tepat untuk menyesap kopi dan berkawan dengan malam yang jarang terasa sepi. Selain karena kopi sudah membudaya, di sini terdapat kedai – kedai legendaris yang tak boleh kalian lewatkan. Apabila datang beramai ramai bersama kawan, tak ada salahnya mampir ke Kedai Kopi Aming. Kopi Aming hadir sejak 2002 berawal dari sebuah kedai kecil yang kemudian terkenal akan racikannya dan semakin berkembang hingga seperti sekarang. Kopi Aming milik Limin Wong ini juga membuka kedai cabang di Pulau Jawa, dan terdapat beberapa kedai di kota Pontianak sendiri. Dengan harga kopi yang terbilang murah kedai – kedai Aming selalu ramai pengunjung terutama anak – anak muda Pontianak yang kini sudah membudaya minum kopi.
- Makan Mie Tiaw Apollo
Meskipun tak sempat bertandang langsung ke kedainya karena sebuah alasan, sempat mencicip Mie Tiaw andalan kota Ponti adalah hal yang sangat kusyukuri. Makanan di Pontianak seperti tak kehabisan citarasa, mie tiaw ini salah satunya. Berbagai hasil olahan menu kwetiau dengan berbagai topping andalannya sukses menggugah rasa, yang paling top mie tiaw sapi. Hmm menggoda! - Tugu Khatulistiwa 0 Kilometer
Berada di kota yang terkenal sebagai kota Khatulistiwa akan terasa lengkap rasanya jika berkunjung ke Tugu Khatulistiwanya. Sah sudah berkunjung ke ibukota Kalimantan Barat ini ketika sudah menyaksikan sendiri bagaimana fenomena Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument ini. Peristiwa yang terjadi adalah ketika ada titik kulminasi yaitu keadaan yang membuat bayangan di sekitar tugu khatulistiwa menghilang dalam beberapa yang diakibatkan oleh posisi matahari yang tepat berada di garis khatulistiwa. - Makan Chai Kwe atau Choi Pan khas Pontianak
Pernah mendengar makanan satu ini? Chai Kwe atau Choi Pan sebutannya merupakan makanan yang sama. Makanan khas Tionghoa di Kalimantan Barat ini berbentuk mirip pastel, hanya diolah dengan cara dikukus dan menggunakan minyak bawang dan isian dari bengkuang atau kucai. Dalam pembuatannya semua bahan ramah untuk kalian vegetarian, tanpa hewani. - Chilling di pinggir Sungai Kapuas
Menikmati sore di pinggir Sungai Kapuas adalah hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu santai di kota. Pengunjung bisa naik perahu untuk mengarungi sungai atau hanya sekedar duduk dan bersantai bersama orang – orang terkasih atau sekedar sendirian bersama buku dan musik kesayangan. - Ngemil malam di Alun – Alun Kapuas Park
- Makan durian Pontianak
Tak diragukan lagi, durian dari sekitar wilayah Pontianak terkenal manis. Meskipun bukan dari kota Pontianak itu sendiri yang menghasilkan durian, kabupaten dan wilayah sekitar terkenal akan durian durian yang menjadi favorit para pengunjung ketika menuju kota Pontianak. Jalan Teuku Umar adalah salah satu yang terkenal akan duriannya, berderet pengunjung mencicipi durian di sepanjang jalan ini. - Mencicip Kopi Asiang yang Legendaris
Tak lengkap ke Pontianak jika tak ke kedai Kopi Asiang yang legendaris ini. Kopi Asiang terkenal karena pemilik kedai yang membuat kopi sendiri, namanya Yohanes Fendi atau akrab disapa Koh Asiang ini selalu meracik kopinya sendiri dengan bertelanjang dada. Kedainya tak pernah sepi, selalu datang pengunjung silih berganti. Kopi kopi Asiang disajikan dalam cangkir keramik berukir tempo dulu dan selalu fresh from the oven karena langsung disajikan oleh sang barista legendaris ini.
Itulah tempat – tempat yang bisa kuhampiri ketika ke Pontianak di penghujung tahun lalu.Ada ayam ingkung dimakan Kuntilanak
Jangan lupa berkunjung ke Pontianak!
Cheers,
Travelanggi
duriannya nih yang wajib dicoba, mantap bener gede-gede isinya, meskipun seringnya dikasih lempok, bersyukur aja ya dapat lempok, besok-besok, langsung ke pontianak buat makan durian
iya mba, duriannya mantep manis manis empuk lagi, sedaap apalagi makannya langsung di tempat 😀
Kalo ingat Pontianak, ingat choi pan yang dimakan Dian Sastro di film Aruna dan Lidahnya, panas-panas mengepul sambil makan n cerita sama orang tersayang.
ini enak, choi pannya memang menggoda yang di Film Aruna ya mba. Saya nyicipin gara gara nonton film itu xD
Aku 3 minggu lau ke Pontianak juga.. tapi fokus ke Kubu Raya dan perkebunan sawit.. sebelum – sebelumnya udah ke Apollo, tugu Khatiulistiwa, bahkan Singkawang dan Pantai Pasir Panjang juga
Duriannya dari kabupaten kabupaten sekitar pontianak mba, kubu raya juga kalo ga salah enak ya mbaaa :9