Meninggalkan satu tahun lalu yang telah berjalan, terlewat dan berlalu, resolusi resolusi klise ramai ramai dibuat entah benar benar ingin dilakukan atau hanya sekedar ikutan hype. Melewati 2018 dengan segala yang telah terjadi sebelumnya membawaku merefleksikan apa yang telah terjadi, mengikuti diklat yang diinginkan, melakukan solo traveling, pergi dengan group dalam sebuah trip jauh yang membawaku pada pengalaman yang menguras waktu, tenaga dan emosi, melewati lebaran lagi dan pertanyaan khasnya setiap waktu, kondangan lagi dan lagi, perpisahan kantor, berpisah yang agak drama tapi memang sedihnya luar biasa karena meninggalkan bangunan penuh kenangan yang telah kuhuni selama 3 tahun lebih, banyak trip trip di pulau lain, pengalaman mengajar di Papua yang amat kusayang sayang dan juga banyak berita sedih yang ada di tahun 2018.
Menyambut 2019 dengan berbagai rencana hidup baru yang lebih terarah membuatku harus lebih menatap optimis tahun yang baru datang ini. Malam tahun baru yang biasanya identik dengan hepi hepi nyatanya tak kulakukan, aku hanya berbaring di tikar sambil menatap langit kota di malam pergantian tahun bersama kawan kawan. Semakin realistis menjalani hidup yang ritmenya melambat, memiliki lingkar pertemanan yang semakin menyusut tak membuatku merasakan itu sebagai beban. Terimakasih Tuhan, atas tahun baru dan kesempatan bagiku memiliki lebih banyak pengalaman, dalam berbagai tingkat kehidupan, maupun lebih banyak lagi perjalanan untuk ditempuh. Mari buat 2019 tahun yang mengagumkan!
Cheers,
Travelanggi